Senin, 22 April 2019

STAKEHOLDER

Stakeholder yang memiliki perencanaan yang baik dalam mengembangkan suatu daya tarik wisata. Alasan adanya kemitraan yaitu memberikan peluang kepada para stakeholder yang ingin terlibat langsung dalam pengembangan suatu daya tarik wisata, selain itu juga dapat menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi untuk masyarakat setempat  dimana semua pihak pariwisata akan merasakan dampak dari adanya pariwisata. Hal yang terpenting dalam pengelolaan suatu daya tarik wisata adalah pemasaran. Suatu daya tarik wisata tidak akan dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan ketika tidak melakukan pemasaran. Pemasaran dilakukan bertujuan untuk mempromosikan suatu daya tarik wisata agar dikunjungi dan lebih di kenal oleh wisatawan.  

Terdapat 5 kelompok stakeholder atau pemangku kepentingan di dalam manajemen destinasi, yaitu :
1. Visitors / pengunjung : Mereka termasuk orang yang berlibur atau melakukan perjalanan, bisnis, MICE, mengunjungi rekan kerja ataupun kerabat, dan pengunjung lainnya.
2. Tourism Sector Organizations / Organisasi Sektor Pariwisata : Perusahaan dan jenis organisasi lainnya yang terlibat langsung dalam pariwisata seperti DMO, Transportasi, Travel, Hotel, ataupun Media.
3. Community / Komunitas : Penduduk lokal dan pemimpin politik, agama, asosiasi bisnis, dan lainnya.
4. Environment / Lingkungan : Sumber daya warisan alam dan budaya dari destinasi, seperti LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan organisasi lain yang bertujuan untuk melindungi sumber daya yang ada.
5. Goverment / Pemerintah :  Lembaga sektor publik dengan keterlibatan langsung atau tidak langsung dalam pariwisata, seperti pemerintah lingkup nasional, regional, provinsi, lokal, ataupun agensi lain.

Dari 5 kelompok stakeholder atau pemangku kepentingan diatas saling bekerjasama dalam mencapai tujuan destinasi dengan tindakan hubungan pemangku kepentingan /stakeholder relationship actions. Adapun stakeholder relationship actions adalah sebagai berikut :
1. Analyzing
Proses mengukur dan menganalisis pendapat dan pemikiran stakeholder tentang status sektor pariwisata yang ada pada saat ini, serta masalah dan tantangan apa yang akan di hadapi di masa depan.
2. Celebrating
Proses merayakan kesuksesan, menyatukan keberhasilan, dan kisah-kisah sukses pariwisata dalam sebuah destinasi.
3. Communicating
Proses dimana seluruh pemangku kepentingan yang terlibat saling berkomunikasi untuk menentukan posisi dan tugas seluruh pemangku kepentingan.
4. Informing
Memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab serta memberi batasan-batasan terhadap informasi yang diberikan kepada pemangku kepentingan yang terlibat.
5. Involving
Penyusunan draft perencanaan pada manajemen destinasi
6. Loading and Coordinating
Melakukan persiapan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemangku kepentingan dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi resiko yang mungkin terjadi.
7. Listening
Seluruh pemangku kepentingan ataustakeholder yang terlibat berdiskusi untuk saling mendengarkan pendapat dan masukan mengenai tugas dan tanggung jawab yang dijalankan dalam perencanaan suatu destinasi.
8. Representing
Pada tahap ini stakeholder yang terlibat melakukan perbaikan terhadap seluruh hal yang kurang optimal kemudian membuat laporan untuk menginformasikan keseluruh pihak. (Kiki Rezky Ananda Sam Putri, 2019)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar